Ibarat adegan dalam sebuah sinetron:
Ada sahabat akrab yang sudah kamu kenal baik akhlaknya. kesehariannya. pola pikirnya. sifat-sifatnya. ibadahnya. komitmennya. intergritasnya. kamu kenal bagaimana sikap dia terhadap sesuatu. kenal apa yang membuatnya senang dan sedih.
lalu datang seseorang mengatakan hal-hal buruk tentang si sahabat. lalu kamu dengan mudah mempercayai apa yang dikatakan orang itu tanpa merasa perlu bertanya atau mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu. lalu kamu akhirnya ikut berusaha menjatuhkannya. ikut berusaha mencari-cari kesalahannya. ikut berusaha mencelakakannya.
alangkah naifnya.
persis adegan sinetron yang isinya hanya memperebutkan harta warisan, mencelakakan tokoh utamanya, berlinang air mata. dll.
Nikmati dan Syukuri Apa Yang Ada
A woman, wife, and mother who wants to write down all of her random thoughts
Never never give up ...
Tempat pegawai RS D Jakarta berbagi masalah kesehatan, kantor, kuliner, jalan jalan dan kehidupan
Semua tentang Bahasa, all about language
Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)
Seperti sebuah lembaran kertas yang masih kosong, "serangkai kisah berbagi cerita", ditulis dengan segenap jiwa. Bentuk curahan rasa, pikiran, dan hati yang terdalam, yang tak dapat keluar lewat ucapan.
Tempat Kumemetik Ranum Hikmah Kehidupan
kumpulan tips, artikel dan cerita menarik matematika
Umat terbaik adalah yang memberi manfaat bagi sekitar
Behind My Mind
My Sharing Project
Cerita Cita Cinta
katakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
komen terakhir