emak.raikhansya

hanya cinta yang bisa ….

Ngebolang #5: Ke Pulau Merak Kecil


Liburan kejepit tanggal 1 Juni 2023 lalu, kami akhirnya ngebolang ke Pulau Merak Kecil. Bermodal info dari reels IG, saya mulai mempelajari rute ke Pulau Merak Kecil ini. Ternyata, bisa dijangkau dengan transportasi umum. Tentu saja saya sangat senang karena kalau dihitung-hitung, lumayan hemat ongkosnya.

Setelah itu, saya tawarkan ke anak-anak dan suami, mau ga ke sini?? MAU, jawab si kakak. Oke, kata suami. Di mana itu, Mi? si khansa malah balik nanya. Oke fiks, saya jadiin deh.

Untuk ke lokasi, saya bisa naik kereta commuter dari Depok, lalu transit di Manggarai, lalu ke Tanah Abang dan naik commuter ke Rangkasbitung. Dari daerah Jabodetabek lainnya juga bisa dijangkau selama dekat stasiun kereta. Intinya kita harus ke Stasiun Tanah Abang dulu untuk naik kereta ke Rangkasbitung. Kalau yang rumahnya di Palmerah hingga Serpong bisa langsung naik kereta jurusan Rangkasbitung dari stasiun terdekat.

Dari Rangkasbitung inilah kemudian kita berpindah ke kereta lokal jurusan Rangkasbitung – Merak. Jarak tempuhnya lumayan juga. Dari Tanah Abang ke Rangkasbitung itu sekitar 2 jam. Dari Rangkas ke Merak juga kurleb 2 jam. Kalau dihitung-hitung, hampir sama jarak waktunya naik kereta ke Bandung. Ya, kalau mau cepat mungkin bisa naik angkutan lain seperti bus ke Merak kali ya. Kenapa saya pilih kereta ya karena ongkosnya murah. Hehehe. Maklumlah, untuk jalan-jalan saya harus berhitung karena banyak pertimbangan terkait biaya alias hemat. Gapapalah yang penting anak-anak bisa merasakan perjuangannya di perjalanan. Dan yang penting, jadi catatan sejarah bahwa kita sudah pernah ke Merak naik kereta. hehehe.

Segera saja saya buka KAI Access dan mulai memesan tiket kereta ke Merak. Kalau kereta commuter ke Rangkas bayarnya pakai e-money. Ongkosnya dari Depok-Tanah Abang 4000/orang, Tanah Abang-Rangkasbitung 8000/orang, Rangkas-Merak 3000/orang.

Kami berangkat dari Depok naik kereta pukul 05.54 WIB mengejar kereta ke Rangkas dari Tanah Abang pukul 06.35 WIB. Alhamdulillah semua lancar. Turun di Manggarai langsung ada kereta ke Tanah Abang dan langsung jalan. Begitu juga sampai Tanah Abang langsung ada kereta Rangkas dan langsung jalan. Selepas Stasiun Serpong, pemandangannya cukup hijau, lumayan bisa lihat sawah-sawah lagi.

Karena cukup lama perjalanan, sampe ngantuk deh. Akhirnya, sampai di Rangkasbitung pukul 08.30an WIB. Kami keluar ke loket transit kereta lokal. Ternyata, yang menunggu sudah banyak sekali. Tiket keberangkatan saat itu sudah habis.

Saya cari minum dan ke toilet dulu sambil menunggu dibukanya boarding pass. Kereta lokalnya juga belum datang. Tak lama, pukul 09.00an, kami diizinkan masuk ke dalam stasiun karena sebentar lagi kereta datang. Tak lama datanglah si kereta dan kami segera masuk mencari bangku. Pukul 09.55 kereta pun berangkat ke Merak.

Dua jam kami duduk sampai kaki dan badan mulai terasa pegal. Gapapa, ini baru dua jam. Anggap saja latihan kalau naik kereta ke Jawa yang memakan waktu bisa 6-8 jam.

Pukul 11.30an akhirnya kereta memasuki Stasiun Merak. Kami langsung menuju keluar stasiun untuk naik angkot ke penyeberangan pulau. Ongkos angkot 5000/orang. Banyak kok angkotnya yang ngetem. Ga jauh kira-kira 10 menit kami pun sudah sampai di penyeberangan ke pulau merak kecil. Kami shalat dulu barulah ke arah darmaga, Darmaganya kecil. Ongkos penyeberangan 15.000 PP. Jadi, ketika balik enggak perlu bayar lagi. Akhirnya, kami menyeberang ke Pulau Merak Kecil.

Dari kapal ini sudah kelihatan airnya yang biru kehijauan. Tampak jernih. Sesampainya di pulau, kami dimintai retribusi sebesar 2000/orang. Langsung deh kita keliling pulau. Ternyata, pulau ini sudah viral di medsos. Pengunjung yang datang saat itu banyak sekali. Pulau kecil itu dipenuhi orang. Jangan-jangan, yang naik kereta bareng kami itu kebanyakan mau ke sini. Dengar-dengar, yang mau kemping juga banyak. Beginilah efek medsos. Begitu viral, orang-orang pada penasaran dan berdatangan, Mungkin pelajarannya, jangan dulu deh kita datang ke suatu tempat yang lagi viral. Yah, jangan-jangan saya juga termasuk korban medsos.

Karena penuh, jadi kurang nyaman tentunya. Kamar mandi antre banget. Sebenarnya tempatnya itu bagus banget. Lautnya biru, airnya jernih, pasirnya putih. Ya, semoga banyaknya pengunjung dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di sana.

Sesampainya di pulau, kami segera makan perbekalan dan main-main air sebentar. Lalu, cari tempat untuk sekadar rebahan. Habis itu, kami pun kembali menyeberang pukul 14.30 WIB. Jajan-jajan sebentar kemudian naik angkot lagi ke Stasiun Merak.

Sebelum masuk stasiun, kami shalat ashar dulu baru masuk kembali menunggu kereta datang. Begitu kereta datang, kami segera naik untuk ngadem. Ya, udara cukup panas saat itu. Gapapa deh nunggu lama di dalam kereta. Kereta pun berangkat pukul 16.20 kembali ke Rangkasbitung. Kami sampai Depok ternyata pukul 21.00an WIB.

Kami sudah sangat lelah, langsung beberes dan istirahat. Besok saya pun harus berangkat kerja.

Alhamdullillah, ngebolang kali ini lancar walaupun kalau mau ke sana lagi, mikir-mikir juga, deh.

Jadi, saran saya buat yang mau ke sana, harus siap cape dikit, ya. Capek di kereta aja sih sebenarnya karena memang cukup jauh perjalanannya ke ujung barat Pulau Jawa. Tapi, kalau dijadikan pengalaman, ya, seru juga buat nambah-nambah cerita. 😊

Oke, segitu dulu ngebolang kali ini. Tunggu episode ngebolang kami selanjutnya.

2 comments on “Ngebolang #5: Ke Pulau Merak Kecil

  1. percetakanbukuislam
    17 Juni 2023

    oke oke jadi kepengen nih heheheh…

    Suka

Tinggalkan komentar

Information

This entry was posted on 4 Juni 2023 by in keseharian, kisah, ngebolang.

Navigasi

hari penting

Daisypath Anniversary tickers
Lilypie Kids Birthday tickers
Lilypie Kids Birthday tickers
Lilypie Kids Birthday tickers
Lilypie Angel and Memorial tickers

statistik blog

  • 36.935 hits

Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

Bergabung dengan 261 pelanggan lain

Arsip Tulisan

Blog Pak Agus Prayugo

Nikmati dan Syukuri Apa Yang Ada

Kesuma Kencana Puri

A woman, wife, and mother who wants to write down all of her random thoughts

A story of my precious CHD warrior

Never never give up ...

Pegawai RS D Jakarta

Tempat pegawai RS D Jakarta berbagi masalah kesehatan, kantor, kuliner, jalan jalan dan kehidupan

Anak Bahasa

Semua tentang Bahasa, all about language

Diyahfiles's Weblog

Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)

serangkai kisah berbagi cerita

Seperti sebuah lembaran kertas yang masih kosong, "serangkai kisah berbagi cerita", ditulis dengan segenap jiwa. Bentuk curahan rasa, pikiran, dan hati yang terdalam, yang tak dapat keluar lewat ucapan.

Ruang Renung Ian

Tempat Kumemetik Ranum Hikmah Kehidupan

Rahasia Pintar Matematika

kumpulan tips, artikel dan cerita menarik matematika

aliafazrillah

Umat terbaik adalah yang memberi manfaat bagi sekitar

it's simply me

Behind My Mind

Indah Julianti

Cerita Cita Cinta

O. Solihin

katakan kebenaran itu meskipun terasa pahit